
Sejalan dengan semakin dewasanya seseorang secara spiritual, ia akan memiliki mata yang jauh lebih tajam dari mata orang biasa. Sebagai bahan renungan, berikut tiga mata jiwa-jiwa yang bercahaya.
1. Mata luar. Sementara mata orang biasa hanya melihat hal-hal kulit yang di permukaan. Mata luar jiwa-jiwa bercahaya menembus jauh ke dalam. Ia melihat aura, cahaya yang membuat orang lain sulit bohong. Hanya karena sopan santun saja, kemudian jiwa-jiwa bercahaya berpretensi untuk tidak melihat. Terutama agar tidak menyakiti orang lain.
2. Mata dalam. Di dalam tubuh jiwa-jiwa bercahaya tumbuh berbagai macam tanda. Ada yang berfungsi sebagai penjaga, ada yang berfungsi sebagai penunjuk arah perjalanan. Mimpi, rasa lelah, rasa takut, gerakan-gerakan tertentu di bagian-bagian tubuh, tanda-tanda di cakra-cakra hanya sebagian contoh dalam hal ini. Di jalan compassion, begitu seseorang hatinya tumbuh indah, ia akan merasakan hadirnya penjaga di dalam. Bentuknya unik-unik, sulit dibandingkan.
3. Mata rahasia. Dengan meminta maaf pada Guru rahasia, jiwa bercahaya juga memiliki mata rahasia. Karena sifatnya yang rahasia, ia juga muncul di tempat-tempat rahasia saat seseorang betul-betul sendiri. Tatkala ia muncul, sedikit pun tidak ada keinginan untuk menceritakannya ke siapa-siapa. Tapi pengalaman rahasia ini membangkitkan rasa percaya diri, sekaligus membimbing seseorang untuk selalu merunduk rendah hati.
Penulis: Guru Gede Prama.
Photo Courtesy: Pinterest.
Photo Courtesy: Pinterest.
Tiga Mata Jiwa Bercahaya
Reviewed by NJD Yasdwipura
on
5:42 AM
Rating:



No comments: